Kambing Aqiqah Nurul Hayat
Kambing Aqiqah Nurul
Hayat
KETENTUAN HEWAN AQIQAH
ANAK
Ketentuan Hewan Aqiqah ? Bolehkah Kambing Jantan atau betina ?
Karena Kami adalah penyedia Layanan domba qurban aqiqah bandung 2018 Nurul
Hayat Bandung, Kami akan coba jelaskan Aqiqah aqiqah/Akikah berlandaskan dasar
hukum nya sesuai Sunnah / dalil yang ada. Simak penjelasan berikut ini :
Hewan aqiqah harus dalam keadaan sehat, tidak boleh ada cacat
dan dalam keadaan sakit.
Hewan aqiqah harus merupakan hewan yang sudah layak disembelih
seperti mana halnya kurban. Jika kambing, maka minimal sudah
berusia satu tahun.
Adapun dalil yang menyatakan bahwa
kambing yang disembelih itu dinamakan aqiqah, antara lain adalah hadits yang
dikeluarkan Al-Bazzar dari Atta’, dari Ibnu Abbas secara marfu’ :
“Bagi seorang anak laki-laki dua ekor aqiqah dan anak perempuan
seekor”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
aqiqah adalah serangkaian ajaran Nabi Saw untuk anak yang baru lahir yang
terdiri atas mencukur rambut bayi, memberi nama dan menyembelih hewan.
Disunnahkan dimasak terlebih dahulu.
"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
memerintahkan mereka aqiqah untuk anak laki-laki dua kambing, dan anak
perempuan satu kambing". [HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah].
Persyaratan kambingnya disini tidak dijelaskan jenisnya, harus
jantan atau boleh juga betina. Namun para ulama menyatakan, bahwa kambing
aqiqah sama dengan kambing kurban dalam usia, jenis dan bebas dari aib dan
cacat. Akan tetapi mereka tidak merinci tentang disyaratkan jantan atau betina.
Oleh karena itu, kata "syah" dalam hadits di atas, menurut bahasa
Arab dan istilah syari’at mencakup kambing atau domba, baik jantan maupun
betina. Tidak ada satu hadits atau atsar yang mensyaratkan jantan dalam hewan
kurban. Pengertian "syah" dikembalikan kepada pengertian syariat dan
bahasa Arab.
Dengan demikian, maka sah bila seseorang menyembelih kambing
betina dalam kurban dan aqiqah, walaupun yang utama dan dicontohkan
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ialah kambing jantan yang bertanduk.
Wallahu a’lam.
Distribusi Masakan aqiqah :
Setelah disembelihnya kambing aqiqah, maka para ulama menganjurkan untuk membaginya
menjadi tiga bagian. Sepertiga pertama untuk ahlul bait (kerabat dekat)
sepertiga kedua untuk diberikan kepada orang lain sebagai hadiah, dan sepertiga
terakhir untuk dijadikan sebagai sedekah.
Dianjurkan pula bahwa pemberian untuk sedekah dan hadiah, lebih
utama jika dilakukan setelah daging tadi dimasak oleh ahlulbait, tidak
dibagikan dalam keadaan masih mentah. Hal ini mengingat tidak semua fakir
miskin dalam keadaan mampu untuk memasak daging yang diberikannya, dan kalaupun
sanggup akan menambah beban mereka. Maka yang paling utama adalah meringankan
beban mereka dan memberikan kebahagiaan dan kesenangan bagi mereka.
|
Jumlah Kambing Aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor sedangkan
untuk anak perempuan satu ekor. Akan tetapi jika tidak mampu dua ekor untuk
anak laki-laki maka seekorpun boleh. Hal ini Insya Allah tidak akan mengurangi
nilai Aqiqah, Asal kita jujur dan tidak berpura-pura tidak mampu. Sebab,
sebagimana tampak dalam hadist yang bersumber dari Ibnu Abbas, Rasulullah
pernah meng-Aqiqahi Hasan dan Huein masing-masing seekor Kambing.
Komentar
Posting Komentar